Like Us On Facebook

#htmlcaption1 Go UP! Pure Javascript. No jQuery. No flash. #htmlcaption2 Stay Connected

Sabtu, 29 Maret 2025

Tanya Jawab Seputar Investasi Emas

1. Mengapa harus Emas?

Emas mempunyai berbagai aspek yang menyentuh kebutuhan manusia. Emas juga mempuyai manfaat emosial untuk dinikmati keindahannya. Sudah Ada kesepakatan budaya secara global bahwa emas adalah logam mulia dengan nilai estetis yang tinggi. Nilai keindahannya berpadu dengan harganya yang menarik sehingga jadilah emas sebagai sarana untuk mengekspresi diri, emas telah menjadi simbol status di berbagai sub-kultur di Indonesia.

Lebih dari itu, Emas juga ternyata mempunyai manfaat fungsional sebagai alat investasi. Emas adalah jenis investasi yang nilainya saat stabil, likuid, dan aman secara riil serta dapat dikelola sendiri. Dengan demikian emas sangat layak menjadisalah satu bagian dari portofolio investasi.

Emas dalam sejarah perkembagan sistem ekonomi dunia, sudah dikenal sejak 40 ribu tahun sebelum masehi. Emas acapkali diidentikan dengan sesuatu yang nomor satu, prestisius, dan elegan. Hal ini dikarenakan emas adalah Logam Mulia. Disebut logam mulia karena dalam keadaan murni –dalam udara biasa, emas tidak dapat teroksidasi atau dengan kata lain akan tahan karat. Emas banyak digunakan sebagai standard keuangan di banyak negara dan juga sebagai perhiasan, cadangan devisa. Dan sampai saat ini emas merupakan alat pembayran yang paling utama di dunia.

2. Mengapa harus berInvestasi Emas?

Emas mempunyai karakteristik yang berbeda dengan komoditi lainnya. Emas dipersepsikan bernilai di seluruh dunia. Emas mempunyai suplai terbatas dan permintaan yang tidak terbatas, sehingga harga emas semakin hari semakin naik. Semakin terbuka informasi secara global, maka secara global, individu dan lembaga akan mencari nilai dan nilai itu ada pada Emas. Inilah adalah alasan utama investasi Emas.

Alasan kedua adalah adanya ketidakdisiplinan mata uang dalam menjaga nilai khususnya mata uang yang tidak dibackup oleh emas. Ketidakdisiplinan ini menjadikan nilai mata uang selalu menurun. Hal ini menjadikan kondisi alami dalam masyarakat untuk berinisiatif melindungi assetnya dari penurunan mata uang dengan cara berinvestasi emas.

Alasan ketiga adalah Investasi Emas merupakan investasi yang bisa dikelola sendiri dan tidak bergantung kepada kinerja pihak ketiga.

3. Kapan memulai berinvestasi Emas?

Setiap saat bisa berinvestasi emas. Mulailah berinvestasi emas dengan membeli koin-koin emas 1 gram, 2 gram dan seterusnya. Dan saat mendapat untung besar, saat mendapat untung kecil, saat profit taking di bursa , pastikan keuntungan- keuntungan tersebut dikonversi dalam bentuk emas walaupun hanya sedikit.

Jadi mulailah dari yang terkecil dan mulai saat ini berinvestasi Emas. Dan pastikan disaat membeli Emas, niatkan untuk membeli Faktor Produksi atau niatkan untuk melakukan hal-hal yang sifatnya strategis seperti untuk menunaikan ibadah haji atau ibadah lainnya

4. Siapa Investor Emas itu?

Investor Emas adalah perorangan, lembaga atau perusahaan yang menyimpan emas dalam bentuk perhiasan, koin emas ataupun emas batangan walaupun hanya memiliki 1 gram emas saja. Investasi emas bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga, para profesional , para pelaku usaha, para pelaku bursa ataupun perusahaan-perusahaan sebagai alternatif investasi.

5. Dimana membeli emas?

Pembelian emas perhiasan bisa dilakukan di toko emas sedangkan untuk pembelian emas koin atau batangan Logam Mulia bisa dilakukan di gerai PT Antam Logam Mulia atau di toko emas terdekat atau diseluruh cabang Pegadaian Syariah (Produk MULIA). Lokasi PT Antam Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia :

1. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Jl. Pemuda-Jl.Raya Bekasi KM 18 PuloGadung Jakarta 13210. Telp 021 4757108 fax 4750665

2. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Surabaya. Jl. Bubutan No. 98 Surabaya. Telp 031 5451034- 031 5345921 fax : 031 5315695

6. Apakah Investasi Emas adalah investasi yang pasif?

Investasi emas bukanlah investasi yang pasif, justru investasi emas adalah investasi yang bisa diaktifkan. Investasi Emas bisa digunakan sebagai Collateral/Jaminan di Pegadaian. Di Pegadaian , terdapat Produk KCA ( Kredit Cepat Aman/Konvensional ) dan Produk Gadai Syariah dengan akad Rahn & akad Ijarah yang dapat mengoptimalkan Investasi Emas menjadi Modal Kerja, baik untuk kebutuhan jangka pendek (KCA) maupun untuk kebutuhan jangka Panjang (Krasida).

7. Kapan Investasi Emas dijual?

Emas adalah Faktor Produksi. Jika Investasi Emas dijual , pastikan hasil penjualan investasi Emas digunakan untuk membeli Faktor Produksi , dan return/hasil dari Faktor Produksi tersebut pastikan disisihkan untuk membeli Emas kembali. Selain itu, Emas bisa dijual untuk melakukan hal-hal yang sifatnya strategis, seperti untuk menunaikan ibadah Haji ataupun untuk beribadah lainnya.

8. Kenapa Harus Antam untuk tempat pembelian emas Logam Mulia dan Pegadaian untuk tempat mengoptimalkan Emas?

Karena keduanya adalah Badan Usaha Milik Negara yang sudah berpengalaman dalam bidangnya. Antam berpengalaman dalam hal Emas Logam Mulia sedangkan Pegadaian sudah berpengalaman selama 106 tahun melayani masyarakat dan Pelaku Usaha untuk mengoptimalkan investasi emasnya.

9. Bagaimana dengan dinar (emas 22 karat 4.25 gram ) yang sesuai standar Islam?

Semua yang diniatkan untuk mencerdaskan bangsa ini dan diniatkan ikut serta dalam mengkondisikan keadilan dunia adalah bagus termasuk dinar. Sekarang dgn adanya underwriter2 dinar dibeberapa daerah bisa jadi menjadikan dinar lebih efisien, dan ini memang yang harus diperjuangkan. 

Namun permasalahan tax/pajak thdp dinar yaitu PPN 10% belum dpt dihindarkan. Jadi boleh pilih mau dinar 22 karat atau emas logam mulia 24 karat. 

Kalo emas logam mulia jelass ini adalah free tax dari mulai 1 gram s.d. 1 kilogram. Apapun pilihannya dinar/emas logam mulia yang penting niatnya adalah untuk ibadah.

10. Jik Di Antam Logam Mulia habis stock, kemana saya harus mencari Emas Logam Mulia ?

Walau di Antam Logam Mulia sedang habis stock, sistem penjualan emas logam Mulia tetap diadakan oleh Antam walaupun Inden/Penyerahan Emas tertunda. Investor emas yang datang ke Antam bukanlah orang-orang yang sudah tua, tapi eksekutif muda, pegawai, karyawan sudah mulai untuk berinvestasi emas. Artinya sekarang sudah mulai banyak investor-investor emas dan masyarakat pun sudah mulai mencari yang bernilai.

Selain di Antam, emas batangan logam mulia bisa dibeli toko emas-toko emas terdekat dengan tetap memerhatikan :
  • sertifikat antam
  • karat 99.99 bukan 99.98
  • cocokkan nomor id di sertifikat dengan nomor Emas logam mulianya.

11. Bagaimana dengan Investasi Emas yang tidak ada pisiknya?

Untuk sementara Konsultan Investasi Emas merekomendasi investasi emas secara pisik, kecuali jika di kemudian hari ada regulator dari Pemerintah yang mengatur investasi emas yang non pisik.

12. Apakah Bisa membeli Emas Logam Mulia lewat Crew Konsultan Investasi emas?

Banyak memang yang menanyakan hal ini. Kami menyarankan untuk langsung membelinya di PT Aneka Tambang di Jakarta dan Surabaya, membeli di toko emas terdekat atau membeli di Pegadaian terdekat (Produk MULIA).

13. Apakah Investasi emas cocok untuk tabungan Anak?

Investasi emas adalah investasi yang strategis untuk menggapai cita-cita yang strategis. Mulailah investasi emas untuk kebutuhan anak-anak dimasa mendatang.
Ada juga beberapa Artis yang sudah berinvestasi emas. Hal ini saya rekomendasikan karena mereka yang belum terbiasa dan belum siap melakukan usaha/bisnis. Sambil belajar mengamati bisnis yang cocok sesuai dengan talentanya, saya sarankan untuk menabung emas. Jika sudah merasa siap untuk berbisnis maka investasi emasnya dapat dijual untuk modal usaha/membeli tempat usaha. Jadi mulailah investasi emas dari 1 gram emas logam mulia dan mulailah saat ini juga.

(sumber: investasi-emas.info)

Selasa, 04 Oktober 2011

Harga Emas Anjlok, Saatnya Borong Emas?


"Beli lah emas saat BI mengintervensi rupiah, karena rupiah akan tertekan sementara."
Hadi Suprapto, Sukirno.


VIVAnews Senin, 26 September 2011, 10:59 WIB  - Gejolak di pasar keuangan global menyebabkan para investor menjual kepemilikan emas dan logam lainnya untuk mendapatkan uang tunai, sehingga membuat harga emas anjlok tajam. 

Apakah penurunan harga ini dapat dimanfaatkan untuk memborong emas? "Beli lah emas terutama ketika Bank Indonesia mengintervensi rupiah, karena rupiah tetap tertekan untuk sementara waktu," kata analis komoditas emas, Mulyadi Tjung, ketika berbincang dengan VIVAnews.com di Jakarta, Senin, 26 September 2011. Ketika BI menahan rupiah agar tetap stabil, Mulyadi melanjutkan, maka harga emas akan kembali stabil. 

Dia memprediksikan emas berada pada titik terendah untuk kemudian kembali naik. "Karena BI menahan rupiah, jadi emasnya susah terbang," kata dia. Namun, Mulyadi menambahkan, meskipun saat ini harga emas sedang turun, untuk sementara ini investor disarankan menunggu. Meskipun berdasarkan dolar Amerika Serikat harganya turun, namun harga dalam rupiah masih stabil.  

Jumat, 26 Agustus 2011

Emas Masih Jadi Investasi Menjanjikan

TEMPO Interaktif, Jakarta Sabtu, 13 Agustus 2011 | 20:41 WIB - Harga emas sebagai logam mulia memang berfluktuasi setiap hari dan bulannya. Namun, jika dihitung dalam setahun nilai emas akan selalu bertambah setidaknya sebesar 20 persen jika diinvestasikan.

Perencana Keuangan, Endy J Kurniawan, memaparkan sampai saat ini masyarakat memang masih menjadikan investasi emas sebagai sandaran mereka untuk menyimpan dana atau menambah kekayaan. Rata-rata dalam menanamkan modalnya di emas, masyarakat jarang berspekulasi dari sisi kenaikan maupun penurunan harga emas saat itu.

Meskipun saat ini harga emas turun, bisa dipastikan dalam setahun ke depan harga emas akan naik kembali."Karena tidak ada sejarahnya harga emas turun, setiap tahun pasti naik setidaknya sebesar 20 atau 25 persen," katanya ketika dihubungi, Sabtu, 13 Agustus 2011. Sejarah membuktikan bahwa selama 40 tahun belakangan, harga emas memang terus meningkat.

Endy meyakini bahwa tren investasi di sektor logam mulia bukanlah tren yang semu. Terlihat dari harga emas yang meskipun saat ini turun tipis, tetapi masih tetap terjaga di level Rp 450 ribu per gram, bahkan lebih.

Salah satu faktor yang mendorong harga emas ini tetap tinggi adalah permintaan emas yang terus meningkat setiap waktu dan belum diimbangi dengan pasokannya. Adapun tingginya permintaan emas sangat tinggi karena kesadaran masyarakat bahwa emas adalah salah satu investasi yang menjanjikan penambahan nilai secara pasti.

Saat ini, jika dibandingkan dengan negara lain di kawasan Asia saja misalnya, tingkat investasi emas di Indonesia masih tergolong cukup minim. "Ini justru harus ditingkatkan lagi," ucapnya.

Investasi di bidang logam mulia, juga perlu didorong karena bakal berdampak positif bagi perekonomian masyarakat maupun negara. Dia mencontohkan, negara besar di Asia semacam Cina dan India misalnya memiliki ketahanan ekonomi, salah satunya dikarenakan surplus ekonomi negara itu diinvestasikan kembali dalam bentuk emas baik dilakukan secara individual maupun aksi negara.

Kembali lagi ke Indonesia yang punya kondisi ekonomi cukup baik, menurut Endy, sangat pas bila masyarakat berinvestasi di logam mulia. Ia menilai investasi emas dilakukan paling singkat selama setahun agar terbaca dan terlihat kenaikannya. “Kalau terlalu singkat misal enam bulan dampaknya tidak begitu tampak," ucapnya.

Masyarakat juga diperbolehkan untuk berinvestasi emas dengan waktu yang lebih panjang, misalnya untuk biaya menunaikan ibadah haji, pendidikan, dan lainnya. Tren investasi emas bersifat tahan lama karena dari sifatnya nilai emas sepanjang sejarah tercatat tidak pernah menunjukkan penurunan yang sangat tajam. "Malah naik terus.”

Demam Investasi Emas, Baca Dulu Tips Cara Mainnya

JAKARTA Rabu, 10 Agustus 2011 13:13 wib - Meningkatnya harga emas pada level USD1.756 per ounce di tengah gejolak pasar global membuktikan bahwa komoditi ini masih menjadi instrumen investasi dengan risiko minim (safe haven).

Data Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka Amerika Serikat (AS) menunjukkan, pembelian emas dalam satu bulan terakhir melonjak tajam hingga lebih dari 18 miliar ounce dari 8,4 miliar ounce pada tahun sebelumnya.

Penasihat keuangan dari Sica Wealth Management Jeffrey Sica menyatakan, belum terlambat untuk merengguk untung dari demam emas ini. Dia melihat, pertumbuhan sekira 20-25 persen dari logam mulia tersebut. Reuters, Rabu (10/8/2011), pun melansir tips berinvestasi dengan komoditi safe haven ini.

1. Beli dalam bentuk emas di pasar berjangka
Salah satu cara paling mudah dalam berinvestasi dengan emas adalah dengan membelinya dalam bentuk exchange-traded fund (ETF) seperti SPDR Gold Trust ETF, iShares Gold Trust, atau Market Vectors ETF Trust.

Kelebihan ETF dari instrumen modal lainnya adalah ia lebih mudah diperdagangkan dan dana yang dibutuhkan biasanya lebih rendah. Kelemahan berinvestasi dalam bentuk ETF adalah keuntungan yang didapat tidak selalu seketika dan terkadang tertinggal dari kenaikan harga emas. Risikonya adalah harga emas dapat naik dan turun sangat cepat.

2. Beli saham

Cara lain 'bermain emas' adalah dengan langsung ke sumbernya, yakni tambang emas. Sementara harga emas fisik kini meningkat, saham perusahaan tambang emas justru merosot. Namun, dalam beberapa bulan ke depan, saham-saham emas ini diproyeksikan akan menguat.

3. Beli aset emas

Orang menyimpan uang mereka dalam aset berharga seperti emas batangan. Ketika nilai mata uang jatuh, nilai emas batangan tetap. Emas fisik memiliki nilai keuntungan paling langsung. Namun, kelemahannya, para investor juga akan lebih kesulitan ketika ingin melepas aset mereka

Investasi Emas, Pilih Emas Batangan!

JAKARTA Minggu, 19 Juni 2011 09:33 wib - Selain menjadi perhiasan, sekarang ini emas sering kali dijadikan investasi oleh sebagian masyarakat di seluruh dunia lantaran memberikan imbal hasil yang lebih dibanding jika hanya menabung di bank saja.

Gold Investment Advisor Endy junaedy Kurniawan menuturkan bahwa imbal hasil tabungan tidak pernah melewati inflasi sehingga boleh dibilang tahun demi tahun daya beli masyarakat turun. Padahal tadinya niat untuk menabung supaya bisa digunakan ditahun tertentu ternyata imbal hasilnya tidak sampai.

"Artinya yang menabung, jatuhnya rugi. Nah oleh sebab itu lebih baik investasi emas karena naiknya lebih dari inflasi. Ketika kita akan menggunakannya, misalnya untuk tujuan pendidikan dan sebagainya bisa kita jual dan nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan biaya yang diperlukan," ungkap Endy kala ditemui dalam acara acara Indonesia Finansial Expo & Forum (IIEF) 2011 di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu, (18/6/2011).

Selain itu Endy menuturkan jika ingin berinvestasi dalam bentuk emas lebih baik berinvestasi dalam bentuk emas batangan. Hal ini dikarekan jika kita berinvestasi emas dalam bentuk perhiasan emas itu hanya sebagai trend mode atau fashion saja. Ketika keluar model baru maka perhiasan yang lama akan dijual, jadi investasinya tidak dalam jangka panjang di mana sebaiknya investasi dalam bentuk emas itu sebaiknya untuk investasi dalam jangka waktu menengah hingga jangka waktu panjang.

Sementara itu, pada masa sekarang ini masyarakat di Indonesia sudah memiliki kesadaran yang cukup tinggi untuk berinvestasi dalam hal lain secara daripada menabung dibank.

"Jadi orang makin sadar bahwa menabung tidak memberikan imbal hasil yang cukup, jadi di Indonesia sendiri kesadaran untuk berinvestasi sudah mulai bagus. Cuma kalau pun emas dianggap sebagai investasi pilihan silahkan selebihnya masyarakat bisa pilih reksa dana kemudian sukuk ritel, obligasi dan sebagainya," pungkasnya.

Endy pun menuturkan dalam kurun waktu selama enam bulan jumlah nasabah bank tidak bertambah atau flat. Laporan bulan Januari 2010 jumlah simpanan masyarakat dalam bentuk tabungan turun Rp40 triliun di indonesia, menurutnya ini dikarenakan kesadaran berinvestasi masyarakat yang sudah tinggi.

"Tingkat kesadaran investasi yang tinggi tersebut dikarenakan tingkat taraf edukasi masyarakat dari hari ke hari semakin tinggi dimana dengan edukasi yang terus dilakukan oleh berbagai pihak membuat orang berpikir untuk mulai memikirkan masa depan dengan mempunyai plan yang baik,"  tukasnya.
http://economy.okezone.com

"Daripada Nabung di Bank, Mending Investasi Emas"

JAKARTA Senin, 16 Mei 2011 13:28 wib - Investasi emas selalu menarik bagi sebagian orang. Berhias sambil menabung, begitu alasannya.

"Dari zaman dahulu, emas selalu menjadi investasi yang menarik karena harganya yang stabil," ujar salah satu pemilik toko emas di kawasan Cikini Gold Center Fendy Tenggara, kepada okezone, Senin (16/5/2011).

Menurutnya, meskipun dalam beberapa tahun belakangan ini harga emas terus merambat naik, berinvestasi emas khususnya jenis logam mulia seperti yang dikeluarkan PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) selalu dapat menjadi andalan jika masyarakat sedang memiliki kelebihan masyarakat

"Saya pribadi selalu menyuruh anak saya untuk membeli emas tiap bulan daripada menabung di bank. Bunga di bank itu sedikit sekali, deposito saja hanya tujuh persen setahun. Mending buat investasi emas," lanjutnya lagi.

Pedagang emas yang sudah mulai merintis usaha emas sejak 1976 ini merasa optimis tren investasi emas akan terus naik.

"Beberapa minggu ini, penjualan memang sedang menurun, tapi saya optimis ke depan masyarakat akan semakin tahu memiliki emas selalu lebih aman daripada memegang dolar atau bentuk investasi lainnya," tutupnya.
http://economy.okezone.com

 

Copyright @ 2013 Pergerakan Harga Emas Indonesia.

Designed by Templateiy & CollegeTalks